Sat Set Wat Wet Siswa SMK PGRI 1 Gresik tanggap S O S

Beberapa waktu yang lalu, Jawa Timur (khususnya Gresik) dikagetkan dengan gempa bumi yang mengguncang laut Tuban dan sempat dirasakan oleh beberapa kota. Gempa dengan kekuatan 6,5 magnitudo yang berjarak 35 kilometer arah Barat Pulau Bawean, dapat dirasakan sangat kuat dan memaksa masyarakat untuk mengungsi keluar dari bangunan. Berdasarkan pengalaman kejadian tersebut, Siswa SMK PGRI 1 Gresik baru baru ini tepatnya tanggal 26 April 2024 melakukan simulasi penanggulangan bencana di Kampus D yaitu di jalan Manggis. Siswa SMK PGRI 1 Gresik yang mayoritas laki-laki dengan tanggap, cekatan, dan peduli melakukan simulasi penanggulangan bencana yang terjadi saat KBM berlangsung. Begitu juga dengan Bapak Ibu Guru saat terjadi bencana membimbing serta mengarahkan siswa terlebih dahulu agar selamat dan melindungi area tubuh yang rawan seperti bagian kepala yang harus dilindungi dengan penutup kepala. Kemudian keluar dari ruangan dan mencari tempat terbuka. Dalam simulasi video yang berdurasi 3.57 detik yang diperankan oleh siswa SMK PGRI 1 Gresik merupakan contoh tindakan saat terjadi musibah bencana. Kita tidak boleh panik harus tenang. Memberikan kesempatan untuk siswa keluar secara bergantian dengan melindungi area kepala dan menuju tempat terbuka tidak berlindung di dalam ruangan. Jika terdapat korban maka secara kompak kita harus menolong dengan membawa ke luar ruangan dan meminta bantuan kepada pihak terkait seperti petugas kesehatan. Lalu Berkumpul di area terbuka agar tidak terkena runtuhan dari gedung maupun pohon. Siswa SMK PGRI 1 Gresik memang Sat Set Wat Wet dalam kondisi apa pun. Hal itu dapat dilihat kekompakan dan guyub dalam menangani sebuah kejadian yang terjadi baik di lingkungan sekitar sekolah ataupun di luar sekolah.

What’s your Reaction?
+1
0
+1
2
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
1

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*