

Kementerian ESDM , PP. Petrokimia Gresik , PT. Braja Elektrik Motor Dan SMK Jawa Timur







Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, sebanyak 20 sepeda motor konvensional diubah menjadi motor listrik oleh siswa Program Konsentrasi Teknik Kendaraan Ringan SMK PGRI 1 Gresik. Kreativitas ini didukung oleh kerja sama antara Kementerian ESDM, PT. Petrokimia Gresik, PT. Braja Elektrik Motor, dan SMK Jawa Timur. Kepala SMK PGRI 1 Gresik, Drs. Arief Susanto, M.Pd, menjelaskan bahwa 20 motor listrik tersebut dirakit di Bengkel Otomotif SMK PGRI 1 Gresik. Sepeda motor yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) diubah menjadi motor listrik dengan tenaga baterai. “Seluruh perakitan dilakukan oleh siswa Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PGRI 1 Gresik, dari BBM menjadi baterai,” katanya. Upaya konversi ini hanya memerlukan waktu 3 jam setelah siswa menerima pelatihan intensif dari sekolah dan ahli. Motor listrik hasil konversi mampu mencapai kecepatan 80 km/jam dengan daya tempuh hingga 50 km per jam dan menggunakan baterai berkapasitas 72 Volt 20 Ampere per jam. “Baterainya juga ringan dan dapat diisi ulang di rumah atau di mana saja.”
Upaya konversi ini mendapat apresiasi dari Kementerian ESDM. Ibu Sripeni Inten Cahyani, staf ahli Menteri, menyatakan bahwa apresiasi diberikan dalam bentuk dana insentif. Untuk setiap unit kendaraan yang dikonversi, diperlukan dana operasional sekitar Rp. 17 juta. “Kami dari pemerintah akan memberikan dana insentif sebesar Rp. 10 juta per unit kendaraan,” jelasnya. Penyaluran dana insentif ini, menurut Ibu Sripeni Inten Cahyani, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Harapannya, dalam jangka panjang, upaya ini mampu mengurangi emisi global akibat polusi kendaraan BBM.























Leave a Reply