








Workshop Refleksi Penyelenggaraan Teaching Factory Skema Pengimbasan SMK PGRI 1 Gresik Sukses Digelar
Gresik, 10 Desember 2024 – SMK PGRI 1 Gresik sukses menyelenggarakan Workshop Refleksi Penyelenggaraan Teaching Factory Skema Pengimbasan 10 Desember 2024. Acara yang berlangsung di SMK PGRI 1 Gresik ini dihadiri oleh seluruh Guru SMK PGRI 1 Gresik , SMK Jejaring yakni ; SMK Karya Bhakti, SMK Darut taqwa, SMK Maskumambang 1 Dukun dan SMK Al Furqon dan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja
Meningkatkan Kualitas Teaching Factory
Workshop ini bertujuan untuk merefleksikan keberhasilan dan tantangan dalam pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) sebagai pendekatan pembelajaran berbasis praktik. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi inovatif dalam implementasi skema pengimbasan di berbagai institusi pendidikan.
Shodiqun, S.Pd, MM selaku pengawas Pembina Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kab. Gresik dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. “Melalui Teaching Factory, kita dapat menciptakan lulusan yang lebih siap kerja dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” ujarnya.
Rangkaian Kegiatan Workshop
Acara dibuka dengan pemaparan refleksi oleh Drs. Suwarno Hadi, mewakili Kepala SMK PGRI 1 Gresik karena sedang berhalangan, yang menjelaskan evaluasi pelaksanaan Teaching Factory selama 6 bulan dari bulan Juli sampai dengan Desember 2024. Pemateri menyoroti beberapa tantangan utama seperti Peningkatan kompetensi siswa masih kurang , Soft skill budaya industry serta keberhasilan yang diraih seperti Siswa siap kerja dan produk tefa siswa SMK diterima Masyarakat .
Sesi berikutnya adalah diskusi kelompok yang melibatkan seluruh peserta. Dalam sesi ini, peserta berdiskusi mengenai:
– Tantangan utama dalam penerapan Teaching Factory.
– Strategi efektif untuk meningkatkan kualitas implementasi.
– Ide-ide inovatif dalam pengimbasan Teaching Factory.
Hasil diskusi ini kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok dan menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi tindak lanjut.
Rekomendasi dan Langkah Ke Depan
Dari diskusi dan refleksi yang dilakukan, beberapa rekomendasi yang dihasilkan antara lain:
– Peningkatan kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri.
– Optimalisasi fasilitas pendukung Teaching Factory.
– Pengembangan pelatihan guru terkait pengelolaan Teaching Factory.
Drs. Suwarno Hadi menutup acara dengan harapan agar hasil dari workshop ini dapat segera diimplementasikan. “Rekomendasi yang telah disepakati di sini akan menjadi pijakan penting untuk meningkatkan kualitas Teaching Factory ke depan,” ungkapnya.
Antusiasme dan Dokumentasi Kegiatan
Workshop ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang merasa bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru dan solusi nyata untuk pengembangan Teaching Factory.

Leave a Reply